Algoritma dan Pemrograman Kasus Teknik Elektro
Nama : Yoga Ndaru Prahastowo
Kelas : 3IB04
NPM : 16417598
KIPAS
ANGIN OTOMATIS MENGGUNAKAN PERINTAH PERCABANGAN BERSARANG / NASTED, ARDUINO UNO
DAN SENSOR SUHU LM35
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Semakin
berkembangnya teknologi khusunya dibidang otomasi, peralatan elektronik dan peralatan
elektronika lainnya dapat dimodifikasi dan dikembangkan secara sedemikian rupa
tergantung kebutuhan dan pemakaian. Kipas angin listrik pada umumnya masih
menggunakan metode konvensional untuk dapat menyalakanya, Maka dari itu dalam project
ini kipas angin tersebut akan dibuat secara otomatis dengan menggabungkan
komponen sensor LM32 yang merupakan salah satu jenis sensor suhu dan
microcontroller kit arduino untuk mempermudah saat dioperasikan.
2. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian
latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam makalah ini
seperti:
1. Apa pengertian sensor LM35 ?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem percabangan bersarang ?
3. Bagaimana prinsip kerja dari sensor LM35 ?
4. Bagaimana cara kerja dari kipas angin otomatis ?
3. Tujuan Masalah
1.
Untuk mengetahuai pengertian
sensor LM35
2.
Mengetahui sistem percabangan
berasarang
3.
Untuk memahami prinsip
kerja sensor LM35
4.
Dapat memahami cara kerja
dari kipas angin otomatis
B. Landasan Teori
1.
Sensor
LM35
Sensor
suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah
besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan ideal yang mempunyai perbandingan 100o C setara
dengan satu volt. Sensor Suhu LM35. LM35 memiliki tiga kaki yang dimana pada setiap kakinya harus
dihubungkan secara benar pada kaki pertama sebagai VS atau tegangan sumber,
kaki kedua Vout untuk tegangan keluaran dan kaki ketiga sebagai ground. keakuratan
sensor ini cukup baik
dan perancangannya lebih mudah
jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain.
2.
Arduino
UNO
Arduino merupakan board berisi komponen-komponen elektronika
yang digabungkan menjadi satu bagian main board dengan microcontroller
rancangan ATMEL sebagai bagian utamanya.
Jenis arduino sangat beragam sehingga fungsi dan penggunaanya bisa disesuaikan
dengan kebutuhan, arduino yang digunakan pada pembuatan project kipas otomatis
ini menggunakan jenis Arduino Uno DIP dengan IC ATMega 328.
3.
perintah
percabangan bersarang / nasted
percabangan
bersarang atau nasted merupakan gabungan dari beberapa perintah if atau bisa dikatakan algoritma bersarang sebagai
contoh program yang dibuat untuk membuat project ini yaitu sebagai berikut :
if
(kondisi == LOW){
if(nilai_suhu < 30.00)
digitalWrite(pinfan, HIGH);
lcd.setCursor(3,0);
lcd.print(" FAN ON ");
delay(500);
}else if (nilai_suhu >+ 30.00){
digitalWrite(pinfan, LOW);
lcd.setCursor(3,0);
lcd.print(" FAN ON ");
delay(500);
}else{
digitalWrite(pinfan, HIGH);
lcd.setCursor(3,0);
lcd.print(" FAN OFF ");
delay(500);
}
}
C. Analisa Rangkaian
1. Bahan dan perlengkapan
·
Arduino Uno
·
Kabel
connector USB
·
Kabel jumper
·
Sensor LM32
·
Motor
Servo
·
Software
Arduino IDE
·
LCD
I2C 16x2
2. Desain Rangkaian
3. Flowchart
Cara kerja
Berdasarkan
flowchart di atas, sensor akan menginisialisasi program yang sudah dibuat.
Ketika sensor LM35 mendeteksi suhu < 30 derajat (kurang dari 30 derajat),
maka lcd I2C 16x2 akan menampilkan kata “FAN OFF” pada display dan kipas tidak
berputar, jika kondisi tersebut tidak terpenuhi sensor akan mendeteksi suhu
yang lebih tinggi yaitu >+ 30 derajat, dan jika suhu tinggi tersebut
terpenuhi maka LCD I2C 16x2 akan menampilkan kata “FAN ON” sehingga kipas akan
berputar. Lalu jika kondisi tersebut tidak tercapai sistem akan mengulang
kembali ketika kondisi sensor mendeteksi suhu <30 derajat.
4. Analisa program
#include
<LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C
lcd(0x27, 16, 2);
int
lm35_data = A0;
int
pinfan = 9;
int
kondisi = 0;
int
nilai_analog;
float
nilai_suhu;
void
setup(){
pinMode(pinfan, OUTPUT);
lcd.begin();
lcd.backlight();
lcd.setCursor(2,0);
lcd.print(" KIPAS ANGIN ");
lcd.setCursor(4,1);
lcd.print(" OTOMATIS ");
delay(1000);
lcd.clear();
}
void
loop(){
nilai_analog = analogRead(lm35_data);
nilai_suhu
= (nilai_analog*4.88);
nilai_suhu
= (nilai_suhu/10);
kondisi
= digitalRead(9);
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" SUHU : ");
lcd.print(nilai_suhu);
lcd.print(" C ");
if (kondisi == LOW){
if(nilai_suhu < 30.00)
digitalWrite(pinfan, HIGH);
lcd.setCursor(3,0);
lcd.print(" FAN ON ");
delay(500);
}else if (nilai_suhu >+ 30.00){
digitalWrite(pinfan, LOW);
lcd.setCursor(3,0);
lcd.print(" FAN ON ");
delay(500);
}else{
digitalWrite(pinfan, HIGH);
lcd.setCursor(3,0);
lcd.print(" FAN OFF ");
delay(500);
}
}
D. Hasil uji coba dan Simulasi
E. Kesimpulan
Sensor suhu LM35 yang diaplikasikan sebagai sistem untuk
menyalakan kipas secara otomatis dapat mempermudah pemakaian tanpa perlu
memutar knob ataupun remote kipas.
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar