Wawasan Nusantara


MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“WAWASAN NUSANTARA”




Disusun Oleh :

                                                                              Nama : Yoga Ndaru Prahasto 
                                                                              NPM  : 16417598 
                                                                              Kelas  : 2IB04





JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019



KATA PENGANTAR

      Puja dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat, panjang umur, rezeki, dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dalam rangka untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Softskill yaitu Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul : “Wawasan Nusantara”.
       Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna karena tidak terlepas dari bantuan oleh banyak sumber, serta kurangnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, penulis mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun bagi para pembaca agar dapat memberikan karya yang lebih baik lagi kedepannya.
       Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi setiap pembaca mengenai Pendidikan Kewarganegaraan.





Bekasi, April 2019  
                                                                                                                                                                                                                                                                                               (Penulis)



 i




DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan..............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
2.1 Wawasan Nasional Suatu Bangsa, Teori Kekuasaan dan Teori Geopolitik.....................................2
  2.1.1 Paham Kekuasaan dan Teori Geopolitik.................................................................................2
  2.1.2 Paham Kekuasaan dan Geopolitik Menurut Bangsa Indonesia..............................................5
2.2 Wawasan Nasional Indonesia...........................................................................................................6
       2.2.1 Latar Belakang Filosofi dari Wawasan Nusantara.................................................................6
       2.2.2 Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Nasional...........................................7
       2.2.3 Pengertian Wawasan Nusantara.............................................................................................8
2.3 Landasan, Unsur Dasar dan Hakekat Wawasan Nusantara..............................................................8
2.4 Asas Wawasan Nusantara, Kedudukan Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara, Era  
      Baru Kapitalisme dan Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara.......................................11
2.4.1 Asas dan Arah Pandangan Wawasan Nusantara...................................................................11
2.4.2 Kedudukan Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara............................................................12
2.4.3 Tantangan Iplementasi dengan Adanya Era Baru Kapitalisme.............................................13
2.4.4 Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara.................................................................14
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................15
3.1 Simpulan dan Saran.........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................16


 ii





BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan mengenai pendidikan kewarganegaraan sehingga dapat mengembangkan diri utuk melatih mahasiswa/i agar dapat menyimpulkan apa yang dibaca melalui berbagai sumber referensi tentang materi yang dibuat kemudian menuangkannya melalui tulisan.

1.2 Rumusan Masalah
      Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara ?
2.      Bagaimanakah paham kekuasaan dan geopolitik diIndonesia ?
3.      Bagaimana meng’implementasikan wawasan nusantara dalam kehidupan nasional ?

1.3 Tujuan Penulisan
      Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk memahami tugas yang diberikan pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
2.      Untuk memberikan informasi tentang materi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan mengenai “Wawasan Nusantara”.
3.      Untuk memahami pengertian dari wawasan nusantara
4.      Untuk mengetahui asas dan arah pandangan dari wawasan nusantara
5.      Untuk mengetahui kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara
6.      Untuk mengetahui tantangan implementasi dari wawasan nusantara



  1



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Wawasan Nasional Suatu Bangsa, Teori Kekuasaan dan Teori Geopolitik
Wawasan nasional didalam suatu bangsa terdapat pemahaman, pemahaman tersebut memiliki landasan teori  yang pada dasarnya sebagai pemikiran dan pertimbangan mutlak untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa, Pemahaman tersebut yaitu paham kekuasaan dan geopolitik.

2.1.1 Paham Kekuasaan dan Teori Geopolitik
1.    Paham kekuasaan
Kekuasaaan merupakan konsep yang paling mendasar dalam ilmu-ilmu sosial dan didalamnya terdapat perbedaan antara titik penekanan dengan apa yang dikemukakan. Dibawah ini merupakan beberapa paham kekuasaan antara lain:

a)    Machiavelli (abad XII)
Menurutnya kekuasaan adalah menghalalkan segala cara untuk mempertahankan ataupun merebut kekuasaan dan politik adu domba dilegalkan dalam menjaga kekuasaan tersebut, serta politik diartikan sebagai binatang yang buas.

b)   Napoleon Bonaparte (abad XVIII)
Menurut Napoleon Bonaparte, kekuatan politik harus didampingi dengan kekuatan logistik dan ekonomi nasional serta dukungan sosial budaya berupa IPTEK demi membentuk kekuatan HANKAM dalam menduduki atau menjajah suatu negara.

c)    Jendral Clausewitz (abad XVIII)
Kekuasaan merupakan perang politik dengan cara lain yang disyahkan dalam mencapai tujuan nasional suatu bangsa.

d)   Lenin (abad XIX)
Kekuasaan merupakan perang politik dengan cara kekerasan.


 2



e)    Mao Zhe Dong
Kekuasaan merupakan perang politik dengan cara pertumpahan darah.

f)    Hegel (abad XVII)
Pada teori Paham perdagangan bebas,”besarnya surplus ekonomi menjadi tolak ukur keberhasilan suatu negara.

2.    Teori geopolitik
Arti geopolitik secara umum berasal dari kata geo artinya geografi dan politik yang artinya pemerintahan, geopolitik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor-faktor grografi, strategi,dan politik suatu negara sedangkan implementasinya diperlukan suatu strategi yang bersifat nasional. Geopolitik juga didefinisikan sebagai cara untuk menyelenggarakan suatu pemerintahan yang disesuaikan atau ditentukan oleh konfigurasi geografinya, beberapa teori Geopolitik menurut Para ahli.

a)    Frederich Ratzel
·      Pertumbuhan negara dianalogikan dengan pertumbuhan organisme, memerlukan ruang lingkup, proses lahir, berkenbang, mempertahankan hidup, menyusut dan mati.
·      Negara identik dengan ruang atau kekuatan
·      Dalam mempertahannkan hidup tidak lepas dari hukum alam
·      Semakin tinggi budaya bangsa maka akan semakin besar kebutuhan SDA.
·      Melegitiminasika hukum expansi yang berisi gagasan, kegiatan baik dari sektor ekonomi, perdagangan dan produksi diimbangi pemekaran wilayah.

b)   Rudolf Kjellen
·      Negara sebagai kesatuan biologis, organsasi hidup yang memiliki intelektual, tujuan negara untuk kemampuan dan kekuatan rakyat.
·      Negara merupakan sistem politik yang meliputi geopolitik, ekonomi politik demo politik, dan krato politik.
·      Negara tidak harus bergantung pembekalan luar, tetapi harus berswasembada dan memanfaatkan kemajuan budaya dan teknologi untuk meningkatkan kemajua budaya, teknologi dan kekuatan nasional. 


 3



c)    Karl Haushofer
·      Kekuasaan imperium daratan yang kompak dapat mengejar kekuasaan imperium maritim untuk menguasai pengawasan dilaut.
·      Beberapa negara besar didunia kakan timbul dan menguasai eropa, afrika, asia barat serta jepang di asia timur raya
·      Geopolitik merupakan doktrin negara yang menitik beratkan pada soal-soal strategi perbatasan ruang hidup bangsa, tekanan kekuasaan sosial yang mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam dan dunia.
·      Geopolitik sebagai landasan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk mendapatkan ruang hidupnya (ekspansionis).

d)   Sir Halford Mackinder
Barang siapa yang dapat menguasai daerah jantung eurasia (eropa dan asia) akan menguasai pulau dunia yang pada akhirnya dapat menguasai dunia.

e)    Sir Walter Releigh Alfred Thyer Mahan
Barang siapa menguasai lautan maka akan meguasai menguasai perdagangan, menguasai perdagangan berarti menguasai kekayaan dunia.

f)    Nicholas J. Spykman
Nicholas mempunyai sebuah teori, yaitu mengenai daerah batas atau wawasan kombinasi, dengan kata lain wawasan kombinasi merupakan gabungan kekuatan darat, laut, udara. Yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan keperluan dan kondisi suatu negara.

g)   W. Mitchel, A. Saversky, Giulio Douchet, John Frederik Charles Fuller
Tokoh-tokoh ini mempunyai suatu teori yaitu “teori wawasan”, yang artinya kekuatan dirgantara diudara mempunyai daya tangkis terhadap ancaman yang dapat diandalkan, dan dapat melumpuhkan kekuatan lawan dengan menghancurkan dikandang lawan agar lawa tidak mampu lagi bergerak menyerang. 



4




2.1.2 Paham Kekuasaan dan Geopolitik Menurut Bangsa Indonesia
1.    Paham kekuasaan bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang perang dan damai berdasarkan “Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”, dengan demikian wawasan nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran kekuasaan dan adu kekuatan karena hal tersebut mengandung persengketaan dan ekspansionisme.

Ajaran wawasan nasional bangsa indonesia menyatakan bahwa ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik masional, dihadapkan pada kondisi dan konstelasi geogreafi indonesia dengan segala aspek kehidupan nasionalnya

2.    Geopolitik Indonesia
Geographical Politic atau geopolitik diartikan sebagai pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan dasar nasional. Dalam pelaksanaannya geopolitik ini yaitu kebijakan pelaksanaan dalam menentukan tujuan, sarana-sarana serta cara menggunakan sarana tersebut dengan memanfaatkan konstelasi geografis suatu negara, Pemahaman mengenai kekuatan dan kekusaan yang ada diindonesia menganut paham negara kepulauan.

Yaitu paham yang di kembangkan dari asas archipelago yang pada dasarnya berbeda dengan pemahaman archipologi dinegara negara barat pada umumnya. Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan nusantara, satu bangsa yang merupakan landasan kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu seluruh ruang nusantara beserta isinya.

Rasa kebangsaan merupakan perekat persatuan dan kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu meniadakan adanya perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letak geografi. Tetapi sistem geopolitik hanya dapat dibangun secara efektif apabila dilandasi oleh wawasan kebangsaan yang mantap. Implikasi Pembangunan Geopolitik Apabila ditinjau secara mendalam dari pembangunan geopolitikyang ada diIndonesia masih terjadi berbagai kekurangan antara lain sebagai berikut :



 5



a)    Kurangnya rasa kesadaran bangsa Indonesia terhadap negaranya sebagai negara kepulauan yang berciri nusantara.
b)   Belum tumbuh dan berkembangnya pemahaman dan rasa bangga terhadap realita “Indonesia sebagai Negara Kepulauan”.
c)    Banyak proyek-proyek pembangunan infrastruktur dan industri yang tidak memperhatikan tata ruang dan daya dukung lingkungan.
d)   Banyaknya sejumlah kasus bencana alam yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan human error.
e)    Banyaknya pengangguran yang disebabkan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata.

Selain kekurangan adapun permasalahan yang dihadapi antara lain yaitu :
a)    Kurangnya perhatian terhadap aspek geografi dalam menentukan kebijakan.
b)   Masih lemahnya implementasi peraturan perundang-undangan.
c)    Menurunnya rasa nasionalisme.
d)   Kualitas SDM masih rendah.


2.2 Wawasan Nasional Indonesia
    Wawasan nasional menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah cara pandang suatu bangsa dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta dalam hubungan antarnegara yang merupakan hasil perenungan filsafat tentang diri dan lingkungannya dengan memperhatikan sejarah dan kondisi sosial budaya serta memanfaatkan konstelasi geografis guna menciptakan dorongan dan rangsangan dalam usaha mencapai tujuan nasional.


2.2.1 Latar Belakang Filosofi dari Wawasan Nusantara
Terdapat beberapa aspek yang melatar belakangi mengenai wawasan nusantara antara lain sebagai berikut:
1.    Falsafah Pancasila
2.    Aspek Kewiilayahan Nusantara
3.    Aspek Sosial Budaya
4.    Aspek Sejarah



 
 6 




2.2.2 Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Nasional
    Implementasi atau penerapan wawasan nusantara dapat kita lihat dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia. Berikut ini adalah implementasi wawasan nusantara pada berbagai bidang :
1.    Bidang politik
a)    Indonesia turut ikut serta dalam politik luar negeri, serta memperkuat korps diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia.
b)   Komitmen mengatur politik pada lembaga pemerintahan dan partai politik dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
c)    Meningkatkan sikap plurarisme dan HAM untuk mempersatukan keberagaman di Indonesia.
d)   Hukum yang ada di Indonesia dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat.

2.    Bidang sosial
a)    Berusaha mengembangkan dan melestarikan budaya Indonesia serta menjadikan budaya tersebut sebagai tujuan wisata agar dapat memberikan sumber penghasilan daerah atau nasional.
b)   Senantiasa menjaga keberagaman Indonesia, baik segi budaya, bahasa, dan status sosial, serta mengembangkan keserasian dalam kehidupan bermasyarakat.
c)    Saling gotong-royong dan bahu-membahu kepada setiap lapisan masyarakat.

3.    Bidang pertahanan keamanan
a)    Meningkatkan kedisiplinan diri, memelihara lingkungan sekitar, dan melaporkan berbagai hal yang mengganggu keamanan kepada aparat yang berwenang
b)   Menjaga dan meningkatkan rasa persatuan dan solidaritas dalam diri anggota masyarakat, baik yang di dalam satu daerah maupun yang berbeda daerah.
c)    Mendirikan sarana dan prasarana bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia

 

 7

 


4.    Bidang ekonomi
a)    Orientasi bidang ini adalah pada sektor pemerintahan, industri, dan pertanian.
b)   Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat diIndonesia sangat berarti bagi pembangunan ekonomi. dukungan tersebut dapat dilakukan dengan memberikan fasilitas kredit mikro untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah (UMKM).
c)    Melakukan pembangunan ekonomi yang seimbang pada setiap daerah yang ada diIndonesia agar Otonomi dapat menciptakan perekonomian yang adil.

2.2.3 Pengertian Wawasan Nusantara
    Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan bentuk geografisnya menurut Pancasila dan UUD 1945 dalam mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan atau keberagaman, secara etimologis kata Wawasan Nusantara berasal dari bahasa Jawa, yaitu Wawas, Nusa, dan Antara, arti kata wawas adalah Pandangan, Tinjauan, Penglihatan Indrawi. Kata Nusa berarti pulau atau kesatuan kepulauan, sedangkan Antara berarti dua benua dan dua samudera.
Sehingga pengertian Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap kesatuan kepulauan yang berada di antara dua benua (benua Asia dan Australia) dan dua samudera (samudera hindia dan pasifik). Wawasan nusantara memiliki dasar hukum yang diterima sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang tercantum dalam:
·      Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret 1973
·      Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN
·      Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983

2.3 Landasan, Unsur Dasar dan Hakekat Wawasan Nusantara
1.  Landasan wawasan nusantara
a)    Landasan idill
Landasan Idill Wawasan Nusantara adalah Pancasila. Hal tersebut dikarenakan pancasila sebagai dasar negara, termasuk mendasari keberadaan Wawasan Nusantara. Pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan  bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, antara lain mensyukuri anugerah dan posisi geografi serta isi dan potensi yang di miliki oleh wilayah nusantara.



 8

 


b)   Landasan konstitusional
Landasan konstitusional Wawasan Nusantara adalah Undang-Undang Dasar 1945, karena undang-undang dasar merupakan konstitusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Wujudnya antara lain dalam bentuk negara kesatuan serta penguasaan oleh negara atas bumi, air, dan dirgantara.

c)    Landasan visional
Landasan visional merupakan visi nasional negara, karena visi diperlukan didalam suatu negara agar negara tersebut memiliki pandangan yang cerah dimasa mendatang, menjadi negara yang mandiri dan maksur sejahtera masyarakatnya.

d)   Landasan konsepsional
Landasan konsepsional didalam wawasan nusantara adalah ketahanan nasioanal, negara yang mapan tidak hanya dipandang dari sektor perekonomiannya saja tetapi juga pada sektor pertahanan. Negara harus memiliki konsep barisan pertahanan yang baik agar setiap permasalahan yang terjadi dapat ditangani dengan baik dan profesional.

e)    Landasan operasional
Landasan operasianal dalam wawasan nusantara merupakan GBHN. GBHN singkatan dari kata “Garis-garis Besar Haluan Negara”, GBHN menyangkut tentang penyelenggaraan negara dalam garis-garis besar sebagai pernyataan dari keinginan rakyat secara menyeluruh dan terpadu GBHN ditetapkan oleh MPR dalam jangka waktu 5 tahun.

2.  Unsur dasar dan hakekat wawasan nusantara
a)    Unsur dasar
·      Contour
Contour atau wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memilliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya ialah bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. 


9

 


Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah sebagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik, sedangkan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah sebagai kelembagaan dalam wujud infrastruktur  politik.
 
·      Content
Content (isi) adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam ppembukaan UUD 1945 menyadari bahwa untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional seperti diatas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan.

·      Conduct
Conduct (tata laku) merupakan hasil interaksi antara wadah isi yang terdiri dari tata laku bathiniah dan lahiriah. Tata laku bathiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia, sedangkan tata laku lahiriah tercermin dalam tindakan, perbuatan., dan perilaku dari bangsa Indonesia.

kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa banga dan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya sehingga menumbuhan nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

b)   Hakekat
    Wawasan Nusantara sebagai wawasan Nasional Indonesia, merupakan cerminan dari Kepentingan yang sama, tujuan yang sama, serta terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.Wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menangani permasalahan yang menyangkut kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Pada Hakikatnya wawasan nusantara akan selalu utuh dan menyeluruh dalam lingkup nusantara untuk kepentingan nasional, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya seperti kepentingan daerah, golongan, dan perorangan.



 10
 



2.4 Asas Wawasan Nusantara, Kedudukan Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara,
      Era Baru Kapitalisme dan Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara

2.4.1 Asas dan Arah Pandangan Wawasan Nusantara
1.    Asas wawasan nusantara
a)    Kepentingan / tujuan yang sama
b)   Keadilan
c)    Kejujuran
d)   Solidaritas
e)    Kerja sama
f)    Kesetiaan terhadap kesepakatan

2.    Arah pandagan wawasan nusantara
a)    Arah pandang ke Dalam
Arah pandang ke dalam bertujuan menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun bangsa aspek sosial. Arah pandang ke dalam mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus peka dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasinya bangsa dan harus mengupayakan tetap terbina dan terpilihnya persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan.

b)   Arah pandang ke Luar
Arah pandang luar ditujukan demi terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah maupun kehidupan dalam negeri serta dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta kerja sama dan saling hormat menghormati.

Arah pandangan ke luar mengandung arti bahwa dalam kehidupan internasionalnya, bangsa Indonesia harus berusaha mengamankan kepentingan nasionalnya dalam semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional sesuai dengan yang tertera pada pembukaan UUD 1945.



11

 


2.4.2 Kedudukan,Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
1.    Kedudukan wawasan nusantara
Dalam paradigma nasional, kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai berikut:
a)    Pancasila berkedudukan sebagai landasan idill
b)   UUD 1945 berkedudukan sebagai landasan konstitusional
c)    Sebagai visi nasional berkedudukan sebagai landasan visional
d)   Ketahan nasional berkedudukan sebagai landasan konsepsional
e)    GBHN berkdudukan sebagai landasan operasional

2.    Fungsi wawasan nusantara
    Fungsi Wawasan nusantara secara umum yaitu sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Sedangkan fungsi Wawasan nusantara yang dibedakan dalam beberapa  pandangan antara lain :

a)    sebagai konsepsi
fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi adalah sebagai konsep dalam pembangunan, pertahanan keamanan dan kewilayahan

b)   sebagai pembangunan nasional
fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional adalah mencakup kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik, serta kesatuan pertahan dan kesatuan.

c)    sebagai pertahan dan keamanan
wawasan nusantara sebagai petahan dan keamanan merupakan pandangan geopolitik yang ada diindonesia untuk mencapai satu kesatuan pada seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.



 12




d)   Sebagai wawasan kewilayahan
Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan adalah untuk menghindari adanya sengketa antarnegara tetangga dengan melakukan pembatasan wilayah pada suatu negara.

3.    Tujuan wawasan nusantara
    Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan nasional.

2.4.3 Tantangan Implementasi dengan Adanya Era Baru Kapitalisme
Kapitalisme di era baru mencakup dengan aspek kehidupan dalam masyarakat secara individu atau secara sosialis. kehidupan manusia baik secara individu dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara semuanya sedang mengalami suatu proses perubahan. Yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang dibawakan oleh negara-negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya.
Tetapi jika kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta itu sendiri perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar dan alamiah. Wawasan Nusantara sarat akan nilai-nilai budaya bangsa yang dibentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa.
Pada era baru kapitalisme wawasan bangsa indonesia harus tetap berdiri kokoh terhadap gangguan yang menerpa dari nilai-nilai global, gangguan tersebut merupakan tantangan implementasi wawasan nusantara yaitu :
a)    Negara harus memberdayakan masyarakat dalam artian memberikan peranan daam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-daerah yang tertinggal.

b)   Perkembangan IPTEK dapat mempengaruhi pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam aspek kehidupan.



13



c)    Untuk mendapatkan keuntungan pada sektor ekonomi diera baru kapitalisme dibutuhkan straegi baru agar dapat seimbang.

2.4.4 Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara agar menjadi pola yang mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi dan menangani permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berorientasi kepada kepentingan rakyat dan keutuhan wilayah tanah air yang mencakup implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamananserta tantangan-tantangan terhadap Wawasan Nusantara diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia untuk:
a)    Mengerti, memahami dan menghayati tentang hak dan kewajiban warga negara sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.

b)   Mengerti, memahami dan menghayati tentang bangsa yang telah menegara bahwa di dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan Konsepsi Wawasan Nusantara yaitu Wawasan Nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang/wawasan nusantara guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional.



 14





BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan dan Saran
1.  Simpulan
    Wawasan nusantara adalah bagaimana cara menyikapi terhadap pandangan mengenai bangsa indonesia terhadap jati diri bangsa dan bentuk geografisnya berdasarkan pancasila dan UUD 1945, wawasan nusantara memiliki landasan teori  yang pada dasarnya sebagai pemikiran dan pertimbangan mutlak untuk mencapai tujuan nasional suatu bangsa, Pemahaman tersebut yaitu paham kekuasaan dan geopolitik. Dalam pengimplementasiannya wawasan nusantara memiliki tantangan yang harus dihadapi didalam era baru kapitalisme.

    kunci keberhasilan pengimplementasian wawasan nusantara antara lain pola berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi dan menangani permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berorientasi kepada kepentingan rakyat dan keutuhan wilayah tanah air yang mencakup implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan serta tantangan-tantangan terhadap Wawasan Nusantara diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia untuk

2.  Saran
    Untuk para generasi penerus bangsa harus menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air dengan cara mengetahui, dan mau mempelajari, serta mempraktekan pemahaman keilmuan tentang wawasan nusantara pada kehidupan sehari-hari sebagai warga negara yang baik dan taat kepada hukum yang berlaku. Agar wawasan nusantara dapat terus diwariskan dari generasi ke generasi dan agar dapat terus menjadi bagian yang penting bagi negara dan seluruh masyarakat indonesia.



15

 

 

DAFTAR PUSTAKA





16


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Algoritma dan Pemrograman Kasus Teknik Elektro

Perbedaan Kepribadian,Kebudayaan Bangsa Barat dan Timur

Depresiasi dan Pajak Pendapatan