Manajemen Keuangan Perusahaan

-

CV. JAYA KREASI TEKNIK

1. Latar Belakang
Laju teknologi di era modern ini berkembang begitu pesat, hal tersebut mendorong para pelaku usaha untuk memikirkan ide-ide kreatif dan melakukan inovasi. Pada era modernnisasi ini beberapa sektor perekonomian semua dilakukan secara otomatis karena untuk menekan biaya pengeluaran, efisien waktu dan tenaga. Perkembangan teknologi yang serba canggih ini bukan hanya sekedar mengikuti jaman dan style saja melainkan lebih kepada tuntutan kelancaran suatu pekerjaan. Dengan adanya perkembangan teknologi baru diharapkan mampu berkontribusi dalam upaya memajukan perekonomian di segala bidang.
Fuel atau bahan bakar khususnya bahan bakar minyak merupakan hal yang sangat penting bagi perekonomian. Oleh karena itu harus dilakukan pemerataan agar Perputaran ekonomi pada sektor pendistribusian barang melalui jalur darat dan masyarakat yang tinggal didaerah dapat dapat dengan lancar menjalankan mobilitasnya tanpa terganggu karena sulitnya mencari tempat untuk melakukan pengisian bahan bakar.
Atas dasar pemikiran itulah maka kami berinisiatif mendirikan usaha pembuatan mesin pom mini (mini fuel pump) dengan teknologi digital atau otomatis seperti tempat pengisisan SPBU pada umumnya, peluang usaha ini terbilang cukup menjanjikan untuk dijalankan karena minat konsumen yang cukup tinggi. Usaha ini tidak hanya menyasar pada tempat-tempat terpencil saja tetapi juga kota-kota besar yang bertujuan sebagai alternatif apabila SPBU mengalami gangguan seperti padatnya antrian kendaraan dan habisnya persediaan bahan bakar akibat faktor x.

2. Misi Dan Visi Usaha
          A.    VISI
          Memuaskan pelanggan dengan memberikan pelayanan prima dan produk yang berkualitas.

          B.     MISI
·      Memberikan  service yang berkualitas.
·      Menawarkan harga yang  terbaik.
·      selalu menjunjung tinggi kejujuran dalam melayani konsumen.

3. PENGELOLAAN, PERHITUNGAN  KEUANGAN
          A.    Fixed Cost
1.      Biaya pembangunan tempat usaha           : Rp 100.000.000
2.      Komputer                                                 : Rp     4.000.000
3.      Perlengkapan ruangan                              : Rp   10.000.000
4.      Komponen untuk 1 unit produk              : Rp   14.000.000
5.      Mesin bending dan shearing                    : Rp    12.000.000
6.      Mesin las                                                  : Rp      2.750.000                                          
                                                                   +
Total Modal                                                Rp 142.750.000

Komponen untuk produksi
No.
Komponen
Harga Satuan
1.
Nozzel
Rp  350.000
2.
CPU
Rp 80.000
3.
Display dan Keypad seven segmen
Rp 2.250.000
4.
Pipa Elbow
Rp 45.000
5.
Trafo
Rp 85.000
6.
Flow Sensor
Rp 250.000
7.
Pump Oil
Rp 290.000
8.
selang
Rp 90.000
9.
Plat besi 1mm
Rp. 480.000
10.
Y strainer pipe 3/4
Rp 240.000
11.
V strainer pipe 3/4
Rp 30.000
12.
King nepel
Rp 28.000
13.
Tabo klep
Rp 60.000



















         B.     Operasional Cost
                  1.      Tagihan Listrik                                               : Rp    2.000.000
2.      Gaji 4 pegawai @ 4.800.000                          : Rp 11.200.000
3.      Biaya lain                                                        : Rp   5.000.000
4.      Tunjangan kesehatan pegawai @ 100.000      : Rp      400.000
5.      Biaya lainya                                                    : Rp  20.000.000
                                                                                +
Total Biaya Operasional                                    Rp 38.600.000


      C.    Perhitungan Harga
Barang yang dipasarkan hanya terdiri dari satu model saja yaitu digital 2 nozzel tanam dengan    harga sebagai berikut :
No.
Model
Harga Satuan
1.
Digital 2 Nozzel tanam
Rp 16.000.000



            Ketentuan umum :
ü  Harga barang sudah termasuk ongkos kirim keluar daerah
ü  Garansi penukaran unit baru apabila terdapat cacat dan malfungsi pada produk yang telah sampai ketangan konsumen
ü  Untuk service dikenai biaya jasa perbaikan sebesar Rp 100.000
ü  Pembayaran dapat dilakukan via transfer atau Cash On Delivery (COD)


        D.    Omzet Perbulan

ü  Biaya perbaikan x jumlah service x 30 hari

( Rp 100.000 x 2 ) x 30    = Rp 6.000.000
    
ü  Harga barang x banyak unit terjual (dalam 30 hari terjual 4 unit)

( Rp 16.000.000 x 4)  = Rp 64.000.000

ü Rp 64.000.000  + Rp 6.000.000 = Rp 70.000.000

Sehingga keuntungan kotor dalam waktu sebulan didapat sebesar Rp 70.000.000


      E.     Omzet Pertahun

Omzet perbulan x 12 bulan

Rp   6.000.000 x 12 :  Rp   72.000.000
Rp 70.000.000 x 12 :  Rp 840.000.000
                                    +
                                     Rp 912.000.000


      F.     Laba Perbulan

Omzet perbulan – biaya operasional

Rp 70.000.000 – Rp 38.600.000 = Rp 31.400.000


     G.    Analisa PBP (Pay Back Priod)

Modal awal ÷ Total keuntungan

Rp 142.750.000 ÷ Rp 31.400.000 = 4,5 Bulan

Modal yang kita keluarkan dapat kembali dalam jangka waktu 4,5 bulan atau 135 hari


Data yang dituliskan dalam karya ini tidaklah nyata, hanya sebatas sebagai media pembelajaran untuk memenuhi tugas perkuliahan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Algoritma dan Pemrograman Kasus Teknik Elektro

-
Gambar
Nama : Yoga Ndaru Prahastowo Kelas : 3IB04 NPM : 16417598 PERINTAH PERULANGAN DO WHILE, PADA CONTOH SIMULASI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO UNO A.   Latar Belakang Perintah perulangan atau looping yang biasa digunakan, terbagi menjadi beberapa jenis antara lain: for, while, dan do while. Perintah perulangan sendiri merupakan program kerja yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah   di dalam bahasa pemrograman. Untuk menjelaskan secara lengkap berikut ini akan dibahas bagaimana perintah loop dapat disimulasikan kedalam suatu rangkaian elektronika menggunakan mikrikontroller arduino uno dan lcd display 16x2, dengan program looping yang digunakan berjenis perulangan Do While. B.   Landasan Teori Perulangan “Do While” mempunyai pola algoritma yang hampir sama seperti perulangan “While” hanya saja pola pembacaan program  “ Do While ”  terbalik. Perulangan jenis ini akan menjalankan tubuh blok program terlebih d...
Baca selengkapnya

Perbedaan Kepribadian,Kebudayaan Bangsa Barat dan Timur

-
Perbedaan Kepribadian,Kebudayaan Bangsa Barat dan Timur Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai khalifah dibumi dengan dibekali akal pikiran untuk berkarya dimuka bumi. Manusia memiliki perbedaan baik secara biologis maupun rohani, Secara biologis umumnya manusia dibedakan secara fisik sedangkan secara rohani manusia dibedakan berdasarkan kepercayaannya atau agama yang dianutnya.Kehidupan manusia sendiri sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta.Manusia dimuka bumi ini mendiami wilayah yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur, wilayah barat dan wilayah timur tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Negara Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal se...
Baca selengkapnya

Depresiasi dan Pajak Pendapatan

-
Gambar
BAB I DEPRESIASI DAN PAJAK PENDAPATAN 1.          Konsep dan Terminologi Depresiasi Depresiasi atau penyusutan dalam akutansi adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu asset selama umur manfaatnya. Penerapan depresiasi akan memengaruhi laporan kekeuangan, termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan.  Ada juga yang berpendapat Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan penggunaannya. Dalam konsep akuntansi, depresiasi adalah pemotongan tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga pengaruh waktu dan penggunaan atas nilai aset dapat terwakili dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Jadi dapat disimpulkan depresiasi adalah biaya non-kas yang berpengaruh terhadap pajak pendapatan. Properti yang dapat didepresiasi harus memenuhi ketentuan berikut : 1.       Harus digunakan dalam usaha atau dipertahankan untuk menghasilkan pendap...
Baca selengkapnya