Banjir di Indonesia serta Pengaruh Konflik Amerika dan Iran Terhadap Harga Minyak Dunia



1.      Masalah banjir di Indonesia


Banjir merupakan permasalahan classic yang terjadi di Indonesia, khususnya pada musim hujan tiba. Faktor penyebab banjir sangat beragam, dapat disebabkan oleh alam maupun dari manusia itu sendiri. Indonesia adalah negara yang padat penduduk dengan jumlah populasi terbesarnya berada di pulau jawa.

Pertumbuhan masyarakat yang sangat cepat ini menjadi tugas berat bagi pemerintah,agar dapat membangun pemukiman yang nyaman dan tertata dengan baik, hal ini mencakup infrastruktur dan tata kelola lainnya. Hingga saat ini indonesia masih terus berbenah untuk dapat mengatasi permasalahan banjir ini. Melihat dari peristiwa banjir yang terjadi, banyak sekali dampak yang ditimbulkan antara lain sebagai berikut:

a)      Terhadap ekonomi nasional
Jenis bencana apapun yang terjadi di suatu negara pasti akan mempengaruhi stabilitas keuangan dari negara tersebut. Terjadinya banjir akan menghambat pendistribusian barang baik dari sektor pangan maupun sektor industri lainnya, sehingga dapat berpotensi adanya kenaikan harga pada seluruh sektor karena angka permintaan yang tinggi tetapi persediaan terbatas akibat akses pendistribusian terputus oleh banjir. Dampak lain yang meresahkan masyarakat yaitu pada sektor pertanian karena banyak tanaman mebusuk terendam banjir seperti cabai, bawang dan lain sebagainya, sehingga dapat merugikan para petani karena gagal panen.

b)      Terhadap infrastruktur
Setelah banjir surut akan menyisakan permasalahan baru yaitu sampah yang terbawa saat banjir, kerugian meteril yang dialami warga yang tidak sedikit jumlahnya serta rusaknya infrastruktur, jalanan yang tergenang air dalam waktu yang lama akan mengalami kerusakan karena air akan menggerus permukaan jalan sehingga menimbulkan lubang yang sangat berbahaya bagi pengguna jalan

c)      Terhadap politik
Selain dampak ekonomi dan infrastruktur bencana banjir yang terjadi juga dapat digunakan menjadi tolak ukur kinerja pemimpin dan sebagai senjata politik untuk menggiring opini publik terkait permasalahan yang terjadi kemudian mengevaluasinya dan dijadikan sebagai pembelajaran  

2.      Pengaruh perang iran dan amerika serikat terhadap harga minyak dunia dan dampak buruk bagi negara tetangga termasuk indonesia


    Konflik Amerika Serikat dan Iran merupakan kabar yang sangat menggemparkan  bagi dunia karena perselisihan diantara kedua negara ini sangat berpotensi menimbulkan perang. Konflik yang berkepanjangan tidak hanya merugikan negara yang terkait tetapi negara disekitarnya juga akan merasakan dampaknya terlebih negara yang terikat kerja sama dengan negara yang terkena konflik tersebut. Amerika merupakan negara maju dan bisa dikatakan negara adikuasa saat ini yang setiap kebijakannya memiliki kekuatan, sedangkan iran merupakan negara yang terletak di timur tengah dan sebagai negara penghasil minyak yang cukup besar oleh karena itu kedua negara ini sangat berpengaruh dalam berbagai aspek salah satunya adalah dalam bidang perekonomian.

   Pemerintah perlu mengantisipasi dampak konflik antara Amerika Serikat dan Iran. Kendati pertikaian mulai sedikit reda, situasi masih belum stabil. Dampaknya bagi perekonomian dunia, terutama harga minyak, pun sudah terasa. Awal pekan ini, harga minyak Brent untuk kontrak Maret 2020 naik 2,14 persen ke level US$ 70,07 per barel. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020, harga minyak dipatok pada angka US$ 65 per barel. Walau harga minyak dunia masih akan berfluktuasi, pemerintah tetap perlu mengantisipasi lonjakan mendadak.

    Konkretnya, langkah mitigasi bisa dilakukan dengan efisiensi penggunaan minyak dalam negeri dan menjaga stok bahan bakar minyak. Pemerintah perlu juga mencari pasokan baru minyak bumi selain dari Timur Tengah, misalnya dari Afrika dan Rusia. Begitu pula dengan kurs rupiah, yang pada awal pekan sempat melemah terhadap dolar Amerika hingga menyentuh angka 14 ribu per dolar. Kemarin, rupiah sudah mulai menguat lagi ke angka 13.854 per dolar Amerika.


      Dampak ekonomi seperti itu selalu terjadi ketika konflik di Timur Tengah memanas. Negara kita pun terkena imbas ketika terjadi Perang Teluk pada 1990-1991, Perang Irak (2003-2011), dan Arab Spring (2010-2012). Satu titik sentral yang harus diperhatikan di kawasan ini adalah Teluk Persia. Inilah urat nadi pengiriman minyak dunia. Setiap hari kapal-kapal tanker wara-wiri di teluk ini mengangkut 18 juta barel atau 30 persen pasokan minyak mentah dunia. Jika Iran sampai menutup Selat Hormuz-satu-satunya jalan untuk keluar dari Teluk Persia-negara-negara Asia harus mencari pasokan alternatif. Selama ini negara-negara Timur Tengah memproduksi sepertiga dari total minyak bumi dunia. Iran di posisi kedua, yakni 4,7 juta barel per hari, setelah Arab Saudi dengan produksi 12,3 juta barel per hari.


Sumber referensi :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Algoritma dan Pemrograman Kasus Teknik Elektro

Perbedaan Kepribadian,Kebudayaan Bangsa Barat dan Timur

Depresiasi dan Pajak Pendapatan